Tolong Polisi Terluka, Tasik Juga Kena Ledakan Bom Kedua Kp Melayu


Lintasglobal6 - Sejumlah keluarga korban bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, melakukan aksi solidaritas di lokasi ledakan bom bunuh diri. Dalam aksi tersebut salah satunya sebagai bentuk saling mendukung untuk para korban ledakan bom dengan cara berbagi bunga mawar merah dan putih di lokasi.

Salah satunya yaitu Trini (40), yang saat ini suaminya yang bernama Tasik Saputra masih dirawat secara intensif di rumah sakit karena terkena ledakan bom pada Rabu (24/5) malam.

"Bentuk solidaritas saja dari keluarga para korban ini," kata Trini di lokasi kejadian, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5).

Pada saat kejadian, Tasik sebenarnya saat itu ingin pulang kerja dan sedang berada di parkiran tidak jauh dari lokasi. Tetapi saat itu Tasik mendengar adanya suara ledakan.

"Kayak suara ledakan mobil gitu, nah terus bapak langsung menuju ke kerumunan orang," ujarnya.

Saat itu dirinya mendatangi kerumunan orang tersebut, ternyata sudah ada beberapa polisi yang tergeletak dan bersimbah darah di jalan. "Nah pas lagi banyak orang pada nontonin, polisi yang lainnya minta agar jangan nonton saja, tetapi bantu buat angkatin," ucapnya.

Namun, ketika ingin membantu mengangkat polisi yang sedang tergeletak bersimbah darah, saat itu bom kedua meledak dan nahasnya mengenai Tasik.

"Luka di bagian lengan, kemarin sudah dijahit 14 jahitan, sama di kaki 10 jahitan," ujarnya.

"Suami saya juga harus menjalani operasi ototendon di lengan kanan. Trauma sepertinya, belum tahu apa masih bisa naik motor setelah (operasi) nanti," sambung Trini.

Selain di bagian lengan kanan, Tasik juga terkena serpihan bom di bagian punggung. Saat ini Trini berharap agar pemerintah bisa memperhatikan keadaan semua korban ledakan bom itu baik yang sudah meninggal dunia atau selamat. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar