Gara Gara Nagih Hutang, Pria ini Dimutilasi Dengan Sadis Lalu di Cor Semen


Sumberberita6 - Kasus mutilasi sadis kini kembali terjadi di tanah air tepatnya di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Korban mutilasi yang dikenal dengan nama Sopyan Lubis (43) ini dikabarkan telah dibunuh oleh pelaku berinisial RLS .

Sadisnya lagi , setelah di bunuh dan dimutilasi, jenazah korban dimakamkan di kontrakan dengan di cor semen keras.

Beruntung kasus mutilasi ini langsung ditindaklanjuti oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono .

Menurut laporan Awi Setiyono , mengatakan jika kasus ini telah diungkap Polsek Cipayung dan diambil alih Polda Metro Jaya.

“Pelakunya adalah RLS, dia penghuni di indekos Pak Chairul yang ada di Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi,” kata Awi,

Kasus mutilasi ini awalnya terungkap setelah kakak korban curiga ketika adiknya Sopyan tiba – tiba menghilang.

“Kakak korban terus menanyakan ke pelaku di mana keberadaannya, tapi pelaku selalu berkata tidak tahu,” sambung dia.

Pengakuan pelaku

Setelah pihak kepolisian mengusut kasus ini  , akhirnya pelaku mengaku bahwa dia telah menghabisi korban. Mirisnya , pelaku mutilasi ini masih memiliki ikatan saudara dengan korban.

“Korban dan pelaku ini adalah keluarga, sepupu kandung. Tepatnya pada pagi sekira pukul 07.40 WIB pelaku dan korban cekcok mulut,” beber Awi.

Motif pembunuhan

Dalam pengakuan pelaku , tindakan mutilasi sadis yang dilakukan pelaku ini karena motif sakit hati setelah ditagih uang oleh korban.

Ketika itu , korban menagih ongkos pulang ke rumah kepada pelaku. Tapi tidak dikasih oleh pelaku dan korban malah mengata-ngatai pelaku serta keluarganya.

Pelaku pun langsung emosi hingga nekat menghantam korban dengan potongan besi hingga meninggal dunia.

Setelah itu, pelaku lantas menghubungi Gusfari untuk membawa jasad korban ke indekos korban.

“Saat itu, pelaku berdalih bahwa korban pingsan, tidak meninggal dunia,” ucapnya.

Ketika sampai di indekos korban, Gusfairi lantas pergi. Pelaku kemudian meminta rekannya bernama RH untuk menggali tanah di samping kontrakan korban yang ada di Cipayung, Jakarta Timur.

Pelaku yang pada saat itu pergi ke toilet dan memotong jasad korban menjadi 13 potongan. Setelah RH selesai menggali lobang, pelaku lantas menguburkan jasad korban.

“RH sempat kaget saat melihat pelaku menguburkan korban,” ucap Awi.

Jasad dimasukan ke lubang yang digali, untuk menutupi aksinya, tempat penguburan itu disemen hingga rapi.

Namun semua jejak pembunuhan itu berhasil diselidiki oleh pihak kepolisian. Polisi yang curiga dengan gundukan semen itu lantas membongkar semen dan mendapati jasad korban yang telah terpotong.

Dari situ juga polisi mengamankan sebilah besi penyangga kursi roda, dua martil, satu golok, satu sendok, satu cangkul, satu garpu, satu ember, empat buah obeng sebagai barang bukti.

Awi menambahkan, sejauh ini penyidik telah memeriksa sopir taksi grab yang membawakan jasad korban. Sementara RH yang membantu menggalikan lubang masih dicari keberadaannya.

Sadis banget ya guys…
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar