Cewek Smp Di Gauli 4 Pemuda Kenalan Dari Sosial Media.


Sumberberita6 - Jangan mudah percaya dengan orang yang baru saja dikenal, apalagi itu dari media sosial. Pasalnya, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Jalan Medan-Binjai Sunggal baru-baru ini dibawa ke sebuah gedung tak berpenghuni, lalu diperkosa dan digilir empat pria kenalan dari Facebook.
Pelaku yakni FR dan ketiga temannya masing-masing HO, RO, dan RI masih berstatus sebagai siswa SMP sudah diamankan untuk dimintai keterangan. “Keempat pelaku masih dibawah umur, kasusnya akan kita dalami,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri melalui Panit II Ipda Martua Manik, dilansir medansatu.com, 

Ceritanya, korban yang aktif menggunakan media sosial ini berkenalan dengan seorang pelaku berinisial FR di situs jejaring sosial Facebook. Setelah sekian lama berkenalan via dunia maya, pelaku dan korban lantas setuju untuk kopi darat.

Saat itu, FR menjemput korban dengan mengendarai sepeda motor lalu berboncengan disepanjang Jalan Medan-Binjai. Tiba-tiba, pelaku yang memegang kendali kendaraan roda dua itu membawa korban ke sebuah kompek tak berpenghuni di kawasan itu. Meski sempat protes, korban tetap tak berdaya untuk menolak ajakan itu, apalagi FR berulangkali meyakinkan dirinya agar mau percaya dan diajak masuk ke sebuah gedung kosong.

Sesampainya ditempat itu, ternyata tiga orang teman FR sudah menunggu didalam. Tak lama, FR beserta teman-temannya membekap dan membuka paksa pakaian yang dikenakan korban. Korban yang berusaha teriak hanya bisa pasrah saat mulutnya dibekap dan diancam oleh keempat pelaku. Saat itu, korban diperkosa secara bergilir. “Pas masuk ke gedung itu, pakaianku langsung dibuka paksa, satu per satu meniduriku secara paksa, sedang teman yang lain memegangi tangan dan kakiku secara bergantian. Aku kenal si FR itu dari Facebook,” tutur korban.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, ketiga teman FR langsung kabur meninggalkan lokasi. Tinggallah korban berdua dengan FR. Mau tidak mau, korban akhirnya diantar pulang kerumahnya oleh FR. Namun saat itu, korban ketakutan dan tak berani pulang kerumahnya dan memilih untuk tidur di rumah guru kelasnya.

Esoknya, orang tua korban mencecar pertanyaan karena tak pulang semalaman. Awalnya korban mengaku kemalaman karena baru saja jalan-jalan, namun karena didesak akhirnya korban mengaku bahwa malam itu dirinya diperkosa secara bergiliran sebanyak empat kali. Orang tua korban langsung terkejut dan tak terima anaknya menjadi korban perkosaan memilih untuk mencari para pelaku yang berada tak jauh dari rumah korban dan langsung menyeret ke Polsek Sunggal. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar