Sumberberita6 - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap relawan asing dilakukan oleh 13 tentara Sudan Selatan mulai disidangkan. Namun, kuasa hukum para terdakwa menyangkal seluruh tuduhan.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (31/5), peristiwa itu terjadi di Hotel Terrain terletak di Ibu Kota Juba, pada Juli tahun lalu. Tempat itu menjadi markas para relawan dari sejumlah organisasi dunia. Mereka datang buat memberikan bantuan buat warga sipil saat terjadi perang saudara.
Menurut kesaksian Manajer Terrain Hotel, Mike Woodward, dia melihat 50 hingga seratus tentara mendadak menyerbu ke dalam gedung. "Mereka lantas mencuri persediaan bantuan dan kemudian memperkosa lima perempuan," kata Mike.
Keterangan Mike dibantah oleh kuasa hukum terdakwa. Dia menyatakan alasan pasukan menyerbu hotel karena tempat itu berada di wilayah pemberontak. Makanya pemerintah enggan bertanggung jawab.
Para korban pemerkosaan itu juga sudah memberikan kesaksian mereka kepada BBC. Mereka menyatakan saat kejadian sudah meminta bantuan kepada pasukan penjaga perdamaian tetapi tidak ada jawaban. Penyelidikan digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menunjukkan kalau pasukan penjaga perdamaian malah menolak membantu ketika terjadi penyerangan.
Pemerintah Sudan Selatan dianggap tutup mata dalam penggunaan kekerasan seksual saat perang saudara. Dalam konflik itu, sekitar sepuluh ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.
0 komentar :
Posting Komentar