Kemensos beri santunan korban ledakan bom Gereja Oikumene


Sumberberita6 - Pemerintah melalui kementerian sosial (Kemensos) memberikan bantuan keuangan kepada keluarga balita korban ledakan bom Gereja Oikumene, Bantuan itu diserahkan di RSUD Abdul Wahab Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda.

Tiga balita masih dirawat di ruang Pediatry Intensive Care Unit(PICU) adalah balita perempuan TH (2,5) dan AKS (2) serta balita laki-laki AS (5). "Saya bertemu dengan orangtua balita IM (yang meninggal) dan sampaikan duka cita dari kementerian sosial. Saya tadi juga jenguk balita lainnya di rumah sakit," kata perwakilan Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Lenita Sofyan, kepada wartawan di Samarinda,

Lenita terenyuh saat melihat kondisi balita TH, di mana hingga saat ini masih dalam masa kritis. Meski begitu, balita TH, kata Lenita, terlihat sangat kuat meski wajahnya dan badannya, mengalami luka bakar hingga 50 persen.

"Saya lihat dari dekat balita (TH) itu, dia sedang tidur, jadi saya tidak ajak komunikasi. Khawatir nanti kalau bicara mukanya merah.Kalau balita perempuan lain (AKS) tidak terlalu berat," ujar Lenita.

"Saya bicara dengan ibunya dan ibunya menangis. Kami dari kemensos, menyampaikan duka cita mendalam, ijut bersedih karena korbannya adalah semua anak-anak. Sangat tidak layak, kita sebagai umat beragama kok begini? Ini perbuatan individu, bukan soal agama," tambahnya.

Lenita menambahkan, pihaknya memberikan santunan Rp 15 juta kepada balita IM dan tiga balita korban ledakan lainnya masing-masing Rp 5 juta. "Sebagaimana disampaikan dari ibu menteri (Mensos Khofifah Indar Parawansa), bantuan materi dan kita mendoakan agar keluarga tabah," demikian Lenita.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar