Sumberberita6 - Pengadilan Tinggi di Kota Seoul, South Korea kemarin mengatakan seorang guru melakukan pelecehan seksual terhadap bocah laki-laki lima belas tahun karena dia jatuh cinta setelah mendengar bocah itu menyanyi.
Perempuan tidak disebutkan namanya itu dituduh bermain mesum dengan bocah itu selama hingga dia hamil 2 bulan lalu melakukan aborsi, seperti dilansir tabloid.
Dalam pengadilan dia menyangkal semua tuduhan itu. Pengacaranya, Stephen Irons, mengklaim justru bocah itulah yang tergila-gila pada gurunya.
Menurut pengadilan, hubungan intim itu dimulai pada agustus 2016 ketika seorang teman sekolah si bocah menemukan pesan singkat cabul dari si guru di dalam ponsel bocah itu. Usia bocah itu ketika itu 15 tahun.
Menurut laporan situs sumberberita6. pengadilan memperlihatkan sebuah video rekaman saat bocah itu diwawancara. Dia menuding gurunya itu mengelus pipinya ketika dia sedang berbaring dan mereka kemudian tidur bareng di rumah si guru.
Ketika dia kembali menginap di rumah si guru, perempuan itu dikatakan berbaring di atas tubuhnya, mencium lehernya.
Sang guru juga kemudian memberi bocah itu sebuah ponsel lalu mengirimnya gambar-gambar seronok dirinya.
Bocah itu mengatakan dia hanya satu kali berhubungan intim yakni pada saat keperjakaannya direnggut di sebuah hotel di Crown park,
Di pengadilan dia menolak semua tuduhan penganiayaan seksual terhadap bocah itu.
0 komentar :
Posting Komentar