Sembuhkan Warga Alami Gangguan Jiwa, Bupati Dedi Bikin Geger


Sumberberita6 - Warga Purwakarta terutama di Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, dibuat geger. Mereka merasa aneh setelah Herman Jayadihardja (35), warga setempat, sembuh dari gangguan jiwa usai diobati Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Bahkan banyak masyarakat kini berbondong-bondong berdatangan ke kediaman Herman sejak pagi. "Alhamdulillah dia sudah sembuh, ajaib ya. Padahal sebelumnya sudah berkali kali diobati nggak sembuh-sembuh," ujar Imron, salah seorang warga sekitar.

Dikatakan warga, sembuhnya Herman dari gangguan jiwa terbilang kejadian di luar nalar. Sebab, sejak didatangi Dedi pada Selasa 27 September kemarin, Herman sudah lebih baik.

"Semuanya atas kehendak Allah ya, tapi yang menjadi bahan pembicaraan kan sembuhnya setelah kemarin dijenguk pak Dedi dan diajak ngobrol sekitar ada lah sepuluh menit," tutur Imron.

Kondisi Herman ketika mengalami gangguan jiwa empat tahun belakangan kerap bersikap aneh dan galak. Bahkan dia melarang anaknya, Angga (8), bersekolah. "Iya, dia suka berbuat yang aneh, sampai anaknya saja si Angga tidak boleh sekolah. Ya pokoknya kalau ngomong ngelantur bagaimana orang yang mengalami gangguan jiwa," tambah Imron.

Herman saat ini sudah sembuh. Jika biasanya selalu berbicara tidak karuan, pria dua anak itu mulai bersikap normal sebelum terkena gangguan jiwa.

"Tadi saya lihat sudah normal, tapi seperti yang malu-malu begitu dan ke saya juga hanya senyum. Kalau biasanya kan suka tiba-tiba ngomong aneh dan nyeramahin," ujar Imron.

Atas kejadian itu, Dedi mengaku bahwa kesembuhan Herman tidak lepas dari kekuatan sang pencipta. "Itu atas kehendak Allah, saya bukan paranormal atau dukun. Saya kemarin menemuinya hanya mengajak pak Herman itu berbicara dan ngobrol biasa," kata Dedi kepada sumberberita6.

Menurut Dedi, tidak banyak pengobatan diberikan kepada Herman. Dia mengaku hanya mengajak Herman kembali dari alam bawah sadarnya. "Iya yang menjadi dia begitu kan karena pemikiran ya, ada beban dalam hidupnya. Nah saya ajak dia untuk kembali pada kehidupan nyata nya dan mengajak dia untuk berusaha lepas dari semua beban hidup yang mengganggu akal sehat dan pikirannya," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Dedi, penyebab Herman mengalami gangguan jiwa lantaran tidak memiliki pekerjaan dan mengurus dua anak seorang diri. "Terjadi seperti itu karena dia mengalami beban hidup yang luar biasa. Mulai dari ditinggalkan istri tanpa seizin dia berangkat menjadi TKW, kemudian setelah pulang istrinya itu meninggalkan dia begitu saja," ungkapnya.

Dedi memastikan yang dia lakukan pada Herman tidak lebih dari melakukan meditasi yaitu menampung semua cerita tentang beban hidupnya. Dedi juga menolak jika dia memiliki kesaktian untuk menyembuhkan orang.

"Sekali lagi saya hanya melakukan meditasi melakukan relaksasi untuk melepas pikiran yang membebani maupun yang membuat dia cemas dalam hidupnya. Kalau pak Herman sekarang sehat Alhamdulillah kan itu yang diharapkan," jelasnya.

Ketika menyambangi Herman, Dedi sebenarnya mendapat penolakan. Herman sempat geram kepada Dedi.

Saat ditemui Dedi, Herman ngotot dan marah lantaran anaknya diminta untuk kembali bersekolah. Bahkan Herman menyebutkan jika anaknya tidak perlu belajar di sekolah formal karena memiliki ijazah dari sekolah khusus di luar kebiasaan manusia pada umumnya.

"Saya tahu Bapak seorang Bupati yang memiliki jiwa Presiden, tapi bapak jangan ganggu saya dan anak saya, saya tidak mau digangguan. Perlu bapak tahu anak saya sudah punya ijazah Pak. Tuh kemarin dibawa sama Pak Haji," kata Herman dengan mata beringas.

Meski mendapat penolakan, Dedi kemudian mengajak berbicara Herman. Alhasil selang beberapa menit pria itu hanya tertunduk sambil mendengarkan tiap perkataan Ketua DPD Golkar Jawa Barat tersebut.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar